shangrilabanquet.com – Doa qunut memiliki peranan penting dalam ibadah shalat Subuh bagi umat Islam, khususnya dalam mazhab Syafi’i. Meskipun demikian, cara membaca doa ini sering menimbulkan kebingungan, terutama bagi imam saat memimpin salat berjamaah.
Dalam praktik shalat, imam dianjurkan untuk membacakan doa qunut dengan suara yang keras, sementara makmum disunnahkan untuk mengucapkan “amin” setiap kali imam mengajukan permohonan. Pada bagian pujian kepada Allah, yang dimulai dengan lafal “fa innaka taqdhī”, makmum sebaiknya membacanya sendiri secara pelan, tetap mengikuti irama bacaan imam. Hal ini bertujuan agar bacaan qunut dapat tersampaikan dengan baik dan sesuai dengan tuntunan syariat.
Ketika membaca doa ini, imam juga disarankan untuk mengangkat kedua tangannya, dengan posisi telapak tangan menyesuaikan dengan makna doa. Contohnya, saat memohon rahmat, telapak tangan diangkat dengan posisi menghadap ke atas, sedangkan ketika memohon perlindungan, punggung tangan dihadapkan ke atas.
Waktu pelaksanaan doa qunut adalah pada rakaat kedua shalat Subuh, tepat setelah rukuk dan sebelum sujud. Doa ini memiliki makna yang mendalam, yang mencakup permohonan akan petunjuk, perlindungan, dan berkah dari Allah SWT. Untuk lebih menghayati, umat Muslim disarankan memahami teks Arab dan artinya, sehingga bisa menjalankan amalan ini dengan penuh rasa khusyuk.
Dengan pengetahuan yang tepat mengenai tata cara membaca doa qunut, diharapkan umat Islam dapat melaksanakan shalat Subuh dengan lebih baik dan bermakna.