shangrilabanquet.com – Timnas Indonesia U-17 hanya akan diperkuat empat pemain diaspora dalam Piala Dunia U-17 2025. Hal ini dijelaskan oleh anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga, yang menyatakan bahwa masalah administrasi dan usia pemain menjadi penghalang utama. Sebagian besar pemain diaspora yang berpotensi masih di bawah umur dan tidak memenuhi syarat untuk berpartisipasi secara penuh.
Saat ini, Timnas Indonesia U-17 sedang menjalani pemusatan latihan di Dubai, Uni Emirat Arab, untuk mempersiapkan diri dalam kompetisi bergengsi tersebut. Dibawah asuhan pelatih Nova Arianto, tim telah menjalani beberapa laga uji coba, meski hasilnya belum memuaskan. Mereka mengalami kekalahan 1-2 melawan Paraguay pada 25 Oktober 2025 dan ditahan imbang tanpa gol oleh Pantai Gading pada 27 Oktober 2025.
Dalam persiapan menuju Piala Dunia U-17, Nova Arianto menekankan pentingnya memaksimalkan potensi skuad yang ada. Meski hanya bisa mengandalkan empat pemain dari diaspora, pelatih tetap optimis untuk membentuk tim yang kompetitif. Ketersediaan pemain diaspora yang terbatas menjadi tantangan bagi tim, namun pelatih berusaha untuk menciptakan strategi yang efisien dengan sumber daya yang ada.
Piala Dunia U-17 2025 akan menjadi ajang penting bagi Timnas Indonesia untuk menunjukkan kemampuan dan perkembangan sepak bola nasional. Dengan berbagai persiapan yang dilakukan, tim berharap dapat berprestasi meski dengan segala keterbatasan yang ada. Upaya ini mencerminkan komitmen PSSI dalam mengembangkan sepak bola di tingkat usia muda dan mempersiapkan generasi penerus yang berkualitas.