shangrilabanquet.com – PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) telah mengumumkan perjanjian pinjaman antara perusahaan dan anak usahanya, PT Medco LNG Indonesia (MLI). Dalam kesepakatan ini, MEDC bertindak sebagai pemberi pinjaman dengan nilai maksimum mencapai Rp1,5 triliun. Pinjaman ini bersifat tanpa bunga dan berlaku hingga 27 Oktober 2032, sebagaimana diungkapkan dalam keterbukaan informasi yang dipublikasikan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu.
Selain itu, terdapat juga perjanjian pinjaman serupa antara MLI dan PT Satria Raksa Buminusa (SRB), di mana MLI menjadi pemberi pinjaman dan SRB sebagai penerima. Nilai pinjaman pun mencapai Rp1,5 triliun dengan syarat yang sama. Corporate Secretary MEDC, Siendy K Wisandana, menyatakan bahwa tidak ada dampak material pada kegiatan operasional, kondisi finansial, ataupun kelangsungan perusahaan akibat perjanjian tersebut.
Di sisi lain, MEDC melaporkan penurunan laba bersih pada semester pertama tahun 2025, yang tercatat sebesar 37,36 juta dolar AS. Angka ini menunjukkan penurunan sebanyak 81,52 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang mencatat laba bersih 202,27 juta dolar AS. Pendapatan perusahaan pun mengalami penurunan sebanyak 2,31 persen, dari 1,16 miliar dolar AS menjadi 1,13 miliar dolar AS di periode yang sama.
Penyebab dari penurunan laba ini adalah menurunnya harga rata-rata minyak dari 81 dolar AS per barel menjadi 70 dolar AS per barel. Sementara itu, harga realisasi gas tetap stabil di kisaran 7 dolar AS per MMBTU. Menyikapi kondisi ini, MEDC terus melakukan pengawasan terhadap kinerja dan langkah strategis untuk meningkatkan stabilitas finansial perusahaan di masa mendatang.