shangrilabanquet.com – Pada bulan September 2025, masyarakat di Kabupaten Serang, Banten, dikejutkan oleh penemuan zat radioaktif Cesium-137 (Cs-137) di Kawasan Industri Modern Cikande. Cesium-137 merupakan isotop yang berpotensi membahayakan kesehatan manusia jika terpapar, menyebabkan berbagai gejala penyakit termasuk kematian.
Zat ini muncul dari proses fisi nuklir dan seringkali dihasilkan oleh reaktor nuklir atau insiden lainnya. Dalam dunia industri, Cs-137 digunakan dalam beberapa alat ukur dan peralatan medis. Namun, tanpa pengawasan yang ketat, radiasi beta dan gamma yang dihasilkan dapat merusak jaringan tubuh manusia. Cesium-137 memerlukan waktu sekitar 30 tahun untuk meluruh secara alami dan dapat mencemari lingkungan dengan cepat melalui udara dan air.
Paparan Cs-137 dapat terjadi secara eksternal, ketika seseorang berada dekat dengan sumber radiasi, serta secara internal melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi. Dalam jangka panjang, paparan zat ini dapat meningkatkan risiko kanker, terutama leukemia dan kanker tiroid. Gejala yang dapat muncul meliputi mual, muntah, dan penurunan sistem imun.
Jika seseorang terpapar, langkah pertama yang harus dilakukan adalah dekontaminasi untuk membersihkan zat radioaktif dari tubuh. Di rumah sakit, dokter mungkin memberikan obat Prussian blue untuk membantu mengeluarkan Cs-137. Masyarakat disarankan untuk menghindari makanan dari sumber yang mencurigakan, meningkatkan asupan sayuran kaya antioksidan, dan mengikuti imbauan dari lembaga pemerintah terkait.
Dengan langkah-langkah pencegahan dan penanganan yang tepat, diharapkan masyarakat dapat mengurangi risiko yang ditimbulkan oleh paparan radiasi tersebut.